LEMBATA|VIVATIMUR.COM – Pasca tenggelamnya kapal Shimpo 16 di pelabuhan laut Lewoleba, kapal milik PT. Pelni akan tetap melayani calon penumpang yang akan menggunakan jasa kapal Sirimau, Umsini dan Bukit Siguntang dengan menggunakan kapal Rede untuk naik dan turun diatas kapal.
Hal ini di ungkapkan Manajemen PT. Pelni dalam pengumuman kepada calon penumpang di Lewoleba, Selasa (11/12/2019) siang.
Pihak PT. Pelni Sub cabang Lewoleba melalui seorang Staf Roswita Simda menjelaskan untuk sementara pelabuhan laut Lewoleba tidak dapat sandar kapal dan melayani bongkar muat penumpang dan barang.
PT. Pelni sub cabang Lewoleba dalam pengumumannya memberikan informasi kepada calon penumpang yang sudah memiliki tiket untuk berpergian untuk tetap naik di pelabuhan Lewoleba dengan menggunakan rade transport.
Penumpang dan barang di angkut menggunakan KM Gandha Nusantara 3 milik PT. Pelni, dan kepada calon penumpang yang sudah memiliki tiket dan ingin membatalkan keberangkatannya maka tiket dapat di batalkan seratus persen dengan membawa serta kartu identitas.
Vice president operasi dan layanan operasional angkutan barang dalam suratnya No.12. 11/01/ND-B/023/2019 tertanggal 11 Desembar 2019 kepada kepala cabang (kantor cabang Larantuka) perihal pergerakan kapal Ghanda Nusantara 3 dari Larantuka ke Lewoleba guna membantu melayani penumpang di sekitar pangkalan dan tempat tujuan sesuai SK yang telah diberikan.
KM Shimpo bermuatan 1700 ton atau 42 ribu sak semen dan belum dibongkar sekitar 1557 ton. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. (*/Bata)