LARANTUKA|VIVATIMUR.COM – Sektor UMKM dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) merupakan sektor yang terkena dampak yang cukup signifikan dari pandemi Covid-19.
Penjual Bunga Larantuka Ansis Uba Ama mengatakan hal ini sebabkan oleh terdampaknya industri kreatif dan UMKM di mana kedua industri ini merupakan sektor dengan proporsi terbesar dari ekonomi kreatif. Lebih jauh ia mengajak orang muda kreatif agar jangan cengeng”, ungkap Uba Ama dalam curhat bersama para kelompok usaha kreatif dan UMKM kota Larantuka di Duta Cafe, Sarotari kecamatan Larantuka, Minggu (23/8//2020).
Uba Ama juga mengajak para pelaku industri kreatif agar selalu menyediakan stok barang atau prodak ditengah ditengah pandemi covid-19 ini dan para pelaku industri kreatif dan UMKM untuk saling mendukung.
Lebih jauh Ia mengatakan, apapun prodak atau hasil dari proses kerja harus tetap mengutamakan Kualitas Prodak serta harus memiliki nilai lebih dan urusan marketing perlu memikirkan alternatif lain seperti adanya pameran.
Uba Ama juga membeberkan dampak covid-19 menyebabkan penurunan daya beli serta lambatnya pengiriman barang, harpaannya agar para pelaku UMKM dan usaha kreatif saling mendukung antar kelompok usaha serta perlu ada tindak lanjut dari pertemuan.
“Kita harus tahu apa mereka punya jiwa dan semagat untuk membangun usaha tidak, karena ini penting duit begitu banyak. Kalau tidak salah satu syarat penerima dana hibah harus sudah memiliki usaha dan berbadan hukum”, ungkapnya.
Ia menceritakan, Duta Kafe sebelumnya memiliki 7 karyawan tetapi karena dampak pandemi covid-19 maka tersisa 4 karyawan karena berpikir menghadapi resesi ekonomi.
Menurutnya, UMKM adalah yang terdepan untuk ekonomi indonesia di tengah pandemi covid -19. “Teman-teman di sini sudah punya prodak unggulan dan sudah sangat membantu masyarkat”,ungkap Natalia. (*/Bata).