LEMBATA|VIVATIMUR.COM — PT TransNusa Aviation Mandiri, pemilik usaha maskapai Trans Nusa, hingga saat ini masih melakukan penutupan sementara aktivitas operasionalnya termasuk ke Lewoleba Kabupaten Lembata karena alasan covid-19 dan tingkat keterisian penumpang yang belum ekonomis.
Hal ini di sampaikan Kepala Bandara Wunopito Lembata, M. Syaiful Zuhri kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (26/10/2020).
Syaiful juga menjelaskan bahwa bandara Wanupito Lembata hingga saat ini tetap beroperasi seperti biasanya di tengah pandemi Covid-19. Hanya saja maskapai penerbangan Trans Nusa yang selama ini melayani penerbangan di Lembata memperpanjang penutupan penerbangannya hingga akhir Oktober 2020.
Ia juga mengatakan langkah penghentian operasi sementara ini sesuai dengan surat Agent News yang sudah beredar.
“Sesuai yang di Agent News dengan pertimbangan kasus positif Covid-19 dan tingkat isian penumpang yang belum ekonomis,” jelasnya.
Kepala Bandara Wunopito ini menambahkan, kembali beroperasinya maskapai Trans Nusa juga sangat memperhatikan aspek kesehatan dari perkembangan kasus Covid-19 dan permintaan penumpang.
“Mereka kembali beroperasi bergantung perkembangan aspek kesehatan dari Covid-19 dan permintaan penumpang yang lebih baik” tuturnya.
Dengan demikian, walaupun penghentian sementara operasi TransNusa disebut hingga akhir Oktober 2020, tidak menutup kemungkinan penghentian operasi diperpanjang jika kondisi tidak membaik.
“Kami masih menunggu keputusan manajemen Trans Nusa. Info informal sementara direncanakan tanggal 11 Juli mulai masuk Lembata,” ujar Syaiful.
Menurutnya, Bandara Wunopito selama ini tetap beroperasi sebagaimana biasa dan tidak ada keputusan penutupan operasi bandara.
Dia juga menyebut untuk proses perubahan jadwal (reschedule), dan perubahan rute (reroute) sesuai dengan aturan yang berlaku mengacu pada ketentuan prosedur refund rebook reschedule reroute. (*/Bata)