MAUMERE|VIVATIMUR.COM – Dua orang pegawai bank di kabupaten Sikka, Nusa tenggara timur dinyatakan positif swab antigen atau lebih dikenal dengan positif rapid test antigen.
Kedua pegawai Bank yang positif rapid test antigen, masing masing 1 orang dari Bank NTT dan 1 orang lainnya dari Bank BRI. Keduanya telah datang di Posko Satgas Covid 19 Sikka dan melaporkan bahwa yang bersangkutan positif Rapid Antigen.
Terkait perkembangan pasien Covid 19 Kabupaten Sikka, juru bicara Satgas Covid 19 Sikka dr. Clara Franchis kepada vivatimur.com, Selasa (12/1) menegaskan, kedua pegawai bank yang dinyatakan positif rapid antigen sudah ditindak lanjuti dengan pengambilan swab PCR untuk dikirim ke Kupang. Keduanya diminta untuk karantina mandiri di rumah masing masing sambil menunggu hasil swab dari Laboratorium Molekuler RS WZ Yohanes Kupang.
“Kemaren ada 2 orang pegawai Bank yang 1 dari Bank NTT dan 1 lagi dari Bank BRI. Mereka sampaikan hasil Rapid Antigen positif. Satgas sudah ambil swab PCR untuk dikirim ke Kupang,” kata Dokter Clara Franchis.
Dokter Clara juga menjelaskan bahwa yang paling penting adalah, yang bersangkutan wajib menjalani karantina mandiri dan yang bersangkutan tidak bergejala. Hal itu agar meminimalisir penularan kepada orang lain.
Oleh karena itu, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sikka agar tetap melakukan protokoler kesehatan, selalu pake masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan selalu mencuci tangan di air yang mengalir.
“Tetap waspada karena penularan dapat melalui uang yang beredar. Disiplin terapkan protokol kesehatan menjadi pilihan pencegahan yang bisa dilakukan saat ini,” kata dokter Clara.
Diketahui hingga saat ini, 5 orang meninggal terkonfirmasi Covid-19 dan cormobid dan 1 orang meninggal karena probble, belasan orang masih menjalani karantina dan perawatan di ruang isolasi dan ratusan orang lainnya dinyatakan sembuh.(*/EMD)