LEMBATA|VIVATIMUR.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang ke 74 tahun, alumni HMI Lembata menggelar silaturahmi alumni lintas generasi yang diadakan di Kantor Desa Leubatang, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Minggu (7/2/2021).
Silahturahmi alumni HMI ini merupakan yang pertama kali terlaksana di Kabupaten Lembata dan dihadiri sekitar lima puluhan alumni.
Hasnan Lado Purab Presidium KAHMI Lembata dalam sambutannya menegaskan, sejarah HMI adalah sejarah persatuan, Sejarah HMI selaras dengan sejarah Bangsa, oleh karena itu spirit persatuan itu menjadi nafas teman-teman himpunan. Memisahkan sejarah HMI dari sejarah Nasional kita, bukan saja kita bertentangan dengan fakta historis tetapi kita tidak punya dasar historis yang kuat.
Hasnan juga meminta para alumni agar terus memberikan sumbangsi pemikiran yang cerdas dan konstruktif untuk membangun Lewotanah dan Leu Aug Lembata.
Untuk diketahui, meskipun peran para alumni HMI di Lembata terbilang masih sangat minim, namun sejarah tak dapat menafikan salah satu tokoh otonomi Lembata Sulaiman L. Hamza tercatat sebagai tokoh yang lahir dari rahim kaderisasi organisasi ini. Silaturahmi Alumni ini juga diharapkan untuk memperekat hubungan emosional sesama alumni dari Himpunan Mahasiswa Islam yang ada di tanah Lembata.
Dalam sejarah gerakan di Indonesia, himpunan Mahasiswa Islam merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan terbesar dan tertua.
HMI didirikan di Yogyakarta pada tanggal 05 Februari 1947 oleh Lafran Pane salah satu Pahlawan Nasional di Kampus Universitas Islam Indonesia.
Dengan tujuan awal berdirinya adalah Menegakan dan mengembangkan ajaran Islam dan mempertahankan Negara Republik Indonesia serta mempertinggi derajat rakyat Indonesia, Sejak berdirinya HMI sudah konsisten untuk merawat dan menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Memasuki usia yang ke 74 tahun, HMI terbilang cukup sukses dalam menggerakan mesin kaderisasinya. Sudah banyak tokoh yang tersebar diberbagai jenjang di Indonesia yang lahir dari rahim perkaderan organisasi ini, baik dibidang Pemerintahan, Keagamaan, maupun ekonomi. Sebut saja, pemikir dan intelektual besar Nur Kholis Majid, Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Politisi Senior Golkar Akbar Tanjung dan beberapa tokoh Nasional lainnya. (*/Mayeli)