MAUMERE|VIVATIMUR.COM – Ketua DPC Partai Garuda Kabupaten Sikka, Hildegardis Sunur hadiri deklarasi Paket Sarr di kediaman Suitbertus Amandus,Kewapante, Rabu 28 Agustus 2024.
Pantauan media ini terlihat ketua DPC Partai Garuda saat tiba di rumah Suitbertus Amandus dan bertegur sapa bersama Calon Bupati dan Calon Bupati Sikka dengan deraian air mata.
Dalam sambutan yang berikan kepada partai garuda ketua DPC Hildegardis Sunur juga mengatakan dirinya siap dipecat karena mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sikka Suitbertus Amandus dan Robert Ray atau Paket SARR pada Pilkada Sikka November 2024 mendatang.
Adapun ketua DPC Partai Garuda Kabupaten Sikka, Hildegardis Sunur membeberkan alasan Partai Garuda menjadi partai pendukung bukan partai pengusung.
Dikatakannya, Paket SARR sudah direkomendasikan oleh DPC Partai Garuda Sikka ke DPP Partai Garuda dan sudah disetujui hanya menunggu untuk mengambil B1 KWK.
Kata dia, surat tugas sudah di ambil namun B1KWK tidak jatuh ke Paket SARR karena ada dinasti raja jawa yang menikung di DPP Partai Garuda pada tanggal 19 Agustus 2024.
“Saya tidak sudi, saya tidak mau, karena saya punya pilihan dan benar-benar partai Garuda memilih Paket SARR, karena paket ini akan keluarkan Sikka dari keterpurukan, saya tidak Sudi dan saya bersedia dipecat “tegasnya.
Ia mengaku berkomitmen dipecat dari jabatan sebagai ketua DPC Partai Garuda Sikka karena mendukung Paket SARR hingga titik kemenangan.
Kata dia, Paket SARR ingin mengabdi bukan untuk mencari uang di Kabupaten Sikka sehingga Partai Garuda memutuskan untuk memilih Paket SARR.
“Tidak ada kompromi, saya lawan, semua kita akan full mendukung Paket SARR untuk menang,” ujarnya.
Saat diwawancarai media ini Ketua DPC Partai Garuda Kabupaten Sikka, Hildegardis Sunur terkait derain air matanya kerena merasa sedih.
“Saya orang tua saya merasa dilecehkan kenapa saya harus ditikung dari belakang,selama ini komunikasi baik-baik saja kenapa tinggal mengambil SK saja saya harus ditikung”, ucap Hildegardis Sunur.
Lebih lanjut Hildegardis mengatakan jangan hanya karena kedekatan dengan yang punya kekuasaan.
“Jangan hanya karena dekat dengan kekuasaan jadi bisa mengobrak-abrikan saya punya partai padahal sudah berkelebihan partai,” bebernya.
Untuk diketahui, hingga saat ini SK masih di jakarta belum diambil karena belum dapat perintah dari DPP.***/ Mardat